Saturday, March 21, 2015

KONSTRIBUSI PERADABAN ISLAM ATAS KEMAJUAN BARAT

A.    Konstribusi dalam bentuk Ilmu Filsafat
Filsafat alamiah yang pada mulanya berasal dari luar Islam[1], telah mendapat tempatnya di dalam Islam, dikarenakan Alquran sendiri telah mendorong dan memberikan instruksi pemikiran-pemikiran terhadap alam semesta dan kaum muslimin telah mengambangkan lebih jauh dan melakukan penelitian dan observasi lansung sehingga melahirkan berbagai macam ilmu cabang dari filsafat, yaitu ilmu-ilmu alamia
h.[2]
Setelah buku filsafat Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab di zaman Harun Ar-Rasyid dan Al-Ma’mun. Dirubah dan diperbaiki sesuai dengan ajaran Islam, maka lahirlah tokoh-tokoh dengan mahakaryanya, di antaranya:
a.       Abu Ishak Al-Kindi, ia menyumbang 231 buah kitab.
b.      Ibnu Sina, nama lengkapnya Ar-Rais Abu Ali Husain Bin Abdullah. Terkenal dengan karyanya dibidang kedokteran dan juga seorang ahli filsafat.
c.       Ibnu Rusyd, dengan nama lengkap Abu Walid Muhammad  bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd, karyanya juga sangat banyak dibidang filsafat, kedokteran, mantiq dan fiqh.[3] Ibnu Rusyd memiliki sikap realisme, rasionalisme, positivisme, posotivisme ilmiah Aristotelian. Sikap skeptis terhadap mistisisme adalah basis di mana ia menyerang filsafat Al-Ghazali.[4]


B.     Konstribusi dalam bentuk Ilmu Kedokteran
Banyak sekali dokter yang lahir di bawah Daulah Abbasiyah. Salah satu penyebabnya yaitu dokter asing yang menjadi guru di masa itu, sehingga lahirlah dokter-dokter terkenal dengan didukung pembangunan rumah sakit dan perguruan tinggi dalam bidang kedokteran sehingga melahirkan tokoh, di antaranya:
a.       Ibnu Masiwaihi, yaitu Abu Zakaria Yahan bin Masiwaihi. Seorang dokter ahli farmasi di rumah sakit Yundisapur.
b.      Ibnu Sahal, Sabur Bin Sahal, seorang direktur dirumah sakit Yundisapur.
c.       Ibnu Sina, salah satu karyanya yaitu Al-Qanun fi At-Thib.
d.      Abu Bakar Ar-Razi, seorang kepala dokter-dokter di Bagdad.
e.       Ali bin Abbas.[5]
C.    Konstribusi dalam bentuk Farmasi dan Kimia
Diantara ahli di bidang farmasi dan kimia adalah:
a.       Ibnu Baitar, Karyanya yang paling terkenal yaitu Al- Mughni (tentang obat-obatan), Mizanut Thabib dan Jami’ Mufradat Al-Admiyah wa Al-Aghziyah.
b.      Rasyiduddin bin Suwari, karyanya yaitu Al- Adwiyatul Mufradah.
c.       Jabir bin Hayan, seorang ahli kimia dan juga ahli ilmu pasti.[6]
D.    Konstribusi dalam bentuk Ilmu Astronomi
Kaum muslimin menggodok ilmu falaq yang dianut oleh Yunani, Hindi, Persia, Khaldan, dan Arab Jahiliyyah menjadi satu aliran ilmu bintang, ilmu ini memegang peranan penting dalam menentukan perpolitikan para khalifah dan amir. Di antaranya:
a.       Abu Ma’syar al- Falaki, karyanya Isbatul Ulum dan Haiatul Falaq.
b.      Jabir Al- Batani, seorang pencipta teropong bintang pertama kali, karyanya Kitabul Ma’rifati Matla’il Buruj Baina Arbail Falaq.
c.       Raihan Bairun
E.     Konstribusi dalam bentuk Ilmu Matematika
Di antara tokohnya yaitu:
a.       Abu Ismail Al- Azdi, keryanya Futuhus Syam
b.      Ibnu Sa’ad.
c.       Al-Waqidi.[7]
F.     Konstribusi dalam bentuk Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Penduduk asli Spanyol banyak sekali yang mampu dan mahir berbahasa Arab seperti Ibn Sayyidih, Ibn Malik pengarang kitab Alfiyah, Ibn Khuruf, Ibn Al-Hajj, Abu Ali Al-Syabili, Abu Al-Hasan Ibn Usfur dan Abu Hayyan Al-Ghrnathi[8].





















[1] Berasal dari Yunani
[2] Zuhairani, Sejarah Pendidikan Islam, Cet. 11, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 106-107.
[3] Tim Arrahma, Sejarah kebudayaan Islam untuk MTs Kelas VIII, (Semarang: Aneka Ilmu, 2005), hlm. 65.
[4] Sri Suyanta, Editor, Sejarah dan Khazanah Pendidikan Islam, (Banda Aceh: PPs IAIN Ar-Raniry, 2012), hlm. 357.
[5] Tim Arrahma, Sejarah kebudayaan Islam ..., hlm. 65.
[6] Tim Arrahma, Sejarah kebudayaan Islam ..., hlm. 65.
[7] Tim Arrahma, Sejarah kebudayaan Islam ..., hlm. 66.
[8] Sri Suyanta, Editor, Sejarah dan Khazanah Pendidikan …, hlm. 359.

No comments: